Jumat, 18 Juli 2014


RABU, 16 JULI 2014

Recana Pemilihan Model desain DB dengan menggunakan Centralize atau Distribution

Recana Pemilihan Model desain DB dengan menggunakan Centralize atau Distribution

1. Recana Pemilihan Model desain DB dengan menggunakan Centralize atau Distribution dengan menyertakan :

- Alasan pemilihannya.                                                                                        
- Diagram DB serta jaringannya.
Jawaban :
Model Database Centralize (Terpusat)

Alasan :
Karena Sistem ini mencakup lingkup yang kecil hanya sekedar pembayaran spp dalam universitas. Penyimpanan database hanya ada dalam server saja untuk menyimpan kerahasiaan datanya.




                         


            




Manfaat backup data akan anda rasakan setelah terjadi bencana atau kesalahan suatu operasi. Suatu saat saya menjalankan perintah query yang menyebabkan sebagian besar data berubah yang seharusnya tidak terjadi. Saya membuat perintah query tanpa kondisi yang seharusnya ditulisakan pada perintah Update Query. Berkatadanya backup data, kita degan cepat bisa memperbaiki database kekeadaan semula sebelum saya menjalankan perintah query yang keliru.
Backup data dapat dilakukan secara manual atau secara otomatis.
1. Backup data secara manual
  1. Jalankan Enterprise Manager
  2. Expand database server hingga tampak nama database yang akan dibackup
  3. Klik kanan pada database, lalu pilih All Task, lalu pilih Backup Database

  1. Akan muncul jendela SQL Server Backup

  1. Klik tombol Add maka akan muncul jendela Select Backup Destination
  2. Isi File name di manakita kana menyimpan backup data misalnya J:\Kantor\2011\DOKUMEN.BAK  lalu klik tombol OK, Jendela Select Backup Destination akan tertutup dan kembali kejendela SQL Server Backup
  3. Pilih Append to Media atau Overwrite exixting media. Pilihan Append to Media adalah menyimpan backup dengan menyisipkan backup yang baru jika sebelumnya sudah pernah dilakukan backup data sedangkan pilihan Overwrite exixting media kitamem-backup data dengan cara menimpa data backup yang ada jika sebelumnya sudah pernah dilakukan backup data.
8.      Klik tombol OK untuk menjalankan proses Backup

                                                                  
Untuk memper mudah proses backup database SQL Server, kita dapat membuatbackup data terjadwal secara otomatis, misalnya backup data harian setiap jam 17:00 setelah semua proses entry data selesai dikerjakan pada hari kerja.
Cara membuat proses backup otomatis adalah sebagai berikut:
  1. Jalankan SQL Server Enterprise
  2. Expand tree pada Microsoft SQL Server Enterprise:
    Console Root > Microsoft SQL Server > SQL Server Group > (Nama Server) > Management > Database Maintenance Plan.
  3. Klik kanan pada Database Maintenance Plan lalu pilih New Maintenance Plan


  1. Akan tampil Database Maintenance Plab Wizard, Klik tombol Next.
  2. Pada Jendela yang muncul pilih nama database yang akan dibakup dengan cara memberi tanda centang di depan nama database, lalu klik tombol Next
  3. Akan muncul jendela data optimization, pada bagian ini ada 3 pilihan (optional) yang dapat diaktifkan.
    • Reorganize data and index page
    • Update statistics used by query optimizer
    • Remove unused space from database files
      Klik tombol Next

  1. Akan muncul jendela Database Integrity Check, Beri tanda centang jika anda bermaksud melakukan pengecekan integritas database. Klik tombol Next.

  1. Akan muncul Specify the Database Backup Plan. Jika pada check box Back up the database as part of the maintenance belum dicentang klik agar tercentang. Tentukan lokasi backup, jika file backup akan disimpan pada Harddisk pilih Disk, pilihan lainTape untuk menyimpan data backup di Tape. Tentukan jadwal backup otomatis dengan mengklik tombol Change, lalu tentukan kapan waktu backup dan backup dilaksanakan setiap jam berapa. Jika jadwal backup sudah benar klik tombol OK. Klik tombol Next.
  2. Jika pilihan backup pada Disk akan muncul jendela Specify Backup Disk Directory. Ada dua pilihan :
    • Use the default backup directory. Secara default ada di C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\BACKUP
    • Use this directory: pada pilihan ini anda dapat menentukan directory khusus untuk tempat backup.
Padajendela ini juga ada option membuat subdirectory untuk tiap database dan pilihan untuk menghapus data backup untuk data yang lama.
Tentukan extention file backup (secara default adalah BAK). Klik tombol Next
  1. Akan muncul Specify the Transaction Log Backup Plan. Biarkan kosong check box di jendela ini. Klik Next.
  2. Akan muncul Reports to Generates. Centang Write Report.... jika anda perlu menyimpan report. Klik Next.
  3. Akan muncul jendela Maintenance Plan History, biarkan apa adanya lalu klik Next.
  4. Klik tombol Finish.
  5. Jika service SQL Server Agent belum aktif akan muncul pesan The SQL Server Agent is stopped. Maka anda harus mengaktifkan service SQL Server Agent.

Backup Oracle 10g
Proses Backup adalah proses pembuatan salinan data (backup) dari basis data kita, yang suatu saat dapat digunakan untuk melakukan pemulihan (recovery) basis data. Secara teoritis, backup sendiri dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
1.      Physical Backup
Physical Backup merupakan salinan dari berkas fisik yang digunakan dalam menyimpan dan memulihkan basis data. Physical Backup ini terdiri dari data file, control file, serta archived redo logs. Biasanya setiap physical backup berisi salinan informasi yang ada di basis data dan di simpan di lokasi yang lain, misalnya di hardisk lain atau di suatupita magnetik (magnetic tape).
Menurut status basis data yang di backup, dapat di golongkan menjadi :
a. Consistent Backup.
Consistent Backup adalah backup yang dibuat pada saat status basis data yang konsisten, yaitu saat semua perubahan pada redo log telah diakomodasi dan diterapkan di datafile.

b. Inconsistent Backup.
Inconsistent Backup adalah backup yang dibuat dengan kondisi yang berlawanan dengan consistent backup.
2.      Logical Backup
Logical Backup memuat data – data logika (misalnyatabel – tabel atau prosedur / fungsi tersimpan) yang diekspordari basis data dan disimpan dalam bentuk berkas biner agar di kemudian hari dapat diimpor kembali. Dalam hal ini, teknik – teknik ekspor dan impor, karena keterbatasan tempat)
Physical backup merupakan dasar strategi backup dan recovery yang terutama, sedangkan logical backup kadang bermanfaat untuk melengkapi physical backup dalam beberapa keadaan. Biasanya logical backup ini tidak melindungi data sebaik physical backup. Jika tidak dinyatakan lain, terminologi backup selalu merujuk pada physical backup.

Untuk melakukan proses – proses backup dan recovery, dalam Oracle 10g Database Server menyediakan 2 solusi, yaitu :
1.      RMAN (Recovery Manager)
RMAN (Recovery Manager) merupakan kakas yang dapat diaktifkan menggunakan perintah baris (command prompt) atau menggunakan EM (Enterprise Manager), yang terintegrasi dengan server basis data Oracle 10g, yang berfungsi untuk melakukan segala hal yang berkaitan dengan backup dan recovery basis data.


2. Backup dan Recovery yang dikelola oleh pengguna.
Mengelola proses – proses backup dan recovery di atas system operasi, kemudian menggunakan perintah – perintah system operasi dan memanfaatkan kemampuan SQL * Plus untuk melakukan backup dan recovery.

Pada dasarnya, proses penyalinan (backup) basis data dilakukan dengan membentuk berkas – berkas penyalinan (backup file). Beberapa berkas backup :
·         Image Copies
Image copies adalah salah satu jenis salinan berkas basis data yang dapat dibuat oleh RMAN (Recovery Manager).

·         Backup Sets
Backup sets merupakan berkas – berkas backup yang menggunakan format khas RMAN. Pekerjaan RMAN sesungguhnya adalah membuat backup sets untuk kemudian disimpan di repositori RMAN. Backup sets hanya bisa dibuat dan diakses menggunakan RMAN. Backup sets juga merupakan satu – satunya bentuk yang dapat disimpanke media lain selain hardisk, misalnya di pita magnetik (magnetic tape)
·       Backup Pieces
Merupakan bagian dari backup sets. Di dalamnya, kita akan menjumpai satu atau lebih berkas basis data. Dapat dikatakan bahwa backup pieces merupakan satuan dalam backup sets, yang tidak hanya terdiri dari suatu objek basis data tunggal, tetapi dapat juga merupakan salinan dari sejumlah objek basis data.
Pada awal melakukan backup kita harus melakukan Full Backup terlebih dahulu sebagai basis data. Kemudian selanjutnya, untuk dapat beradaptasi dengan perubahan – perubahan yang terjadi di basis data, secara berkala kita bisa melakukan Incremental Backup. Menggunakan RMAN, kita dapat melakukan incremental backup untuk basis data secara keseluruhan, serta melakukan incremental backup untuk table space – table space atau data file – data file secara mandiri.
Beberapa alsan untuk melakukan incremental backup sebagai bagian daristrategi backup :
·         Untuk mengurangi dalam strategi backup pembaharuan yang dilakukansecara bertahap.
·         Untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk membuat backup berkala.
·         Untuk mengurangi lalu lintas jaringan (network tarffic).
·         Untuk dapat memulihkan perubahan – perubahan pada suatu objek yang dibuat menggunakan pilihan NOLOGGING.
·         Untuk mengurangi ukuran backup untuk basis data NOARCHIVELOG.


Langkah dasar proses Backup
Beberapa tehnik backup dan recovery :
·          Full backup

Full backup adalah backup yang dilakukan untuk keseluruhan bagian basis data. Semua yang adadalam basis data disalin melalui prosedur backup. Full backup inimerupakan basis bagi incremental backup

·         Incremental backup

Incremental backup adalah apa yang dilakukan oleh RMAN saat ia melakukan backup hanyablok – blok data yang berubah saja. Ini memungkinkan proses backup dan recovery yang relative cepat.
·         Block Media Recovery

Dalam jenis recovery yang dapat diidentifikasi sebagai block media recovery, hanyablok – blok data yang rusak yang akan di pulihkan oleh RMAN.

·         Unused Block Compression

Dalam teknik ini, RMAN tidakakan melakukan penyalinan (backup) blok – blok data yang tidak pernah digunakan dan melakukan kompresi terhadapnya. RMAN hanyamelakukan penyalinan blok – blok data yang sebelumnya memang sudah digunakan.

·         Binary Compression

Dalam teknik ini, RMAN selain akan melakukan penyalinan (backup) kerepositori-nya, juga akan melakukan kompresi, sehingga ukuran berkas backup akan lebih kecil dariberkas yang di salin, dimana hal ini memungkinkan penggunaan tempat pemeliharaan metadata – metadata yang berkaitan dengan backup dalam apa yang dinamakan sebagairepositori RMAN (RMAN Repositori), yang ukurannya lebih kecil. Selain itu menggunakanteknik ini, tempat yang dibutuh kan untuk menyimpan backup basis data (misalnya flash recovery area) juga lebih kecil.



PLANNING BACKUP SQL 2000

Kebutuhan User

A. Kebutuhan user
jawab
 pelanggan
 Id pelanggan
 Nama pelanggan
 Promo
 Petugas
 Id petugas
 Nama petugas

ERD


C. Planing active database
1. Rencana SP (Stored Procedure)
Di dalam Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel, rencana SP kami meliputi hampir semua entity kecuali entity Keterlambatan. Jadi rencana SP di dalam Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel yaitu meliputi :
a. PELANGGAN
Stored procedure ini di gunakan untuk menambah, merubah, dan menghapus data pelanggan (termasuk di dalamnya entity pelanggan_private dan perusahaan).
b. FASILITAS
Stored procedure ini di gunakan untuk menambah, merubah, dan menghapus data fasilitas (termasuk didalamnya entity kamar dan restoran).
c. PETUGAS
Stored procedure ini di gunakan untuk menambah, merubah, dan menghapus data petugas.
d. PEMESANAN
Stored procedure ini di gunakan untuk menambah dan menghapus data pemesanan pelanggan.
e. CHECK_IN
Stored procedure ini di gunakan untuk menambah dan menghapus data check_in pelanggan.
f. CHECK_OUT
Stored procedure ini di gunakan untuk menambah dan menghapus data check_out pelanggan.
g. PEMBAYARAN
Stored procedure ini di gunakan untuk menambah dan menghapus data pembayaran pelanggan.
h. PROMO
pegawai
Stored procedure ini di gunakan untuk menambah dan menghapus data promo yang diberikan kepada pelanggan.
2. Rencana Function
Rencana Function dalam Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel kami adalah :
a. Lama Menginap Pelanggan
Function ini digunakan untuk mengecek Lama Menginap dari klien yang diperoleh dari entity Pelanggan, entity Check in dan entity Check Out.
b. Jumlah Pemesanan Pelanggan
Function ini digunakan untuk mengecek jumlah pemesan pelanggan yang diperoleh dari entity Pemesanan dan entity Pelanggan.
c. Total Pemesan per periode
Function ini digunakan untuk mengecek total pemesan kamar hotel per periode tertentu yang diperoleh dari entity Pemesanan.
d. Jumlah Pembayaran Pelanggan
Function ini digunakan untuk mengecek jumlah pembayaran yang harus dibayarkan oleh pelanggan yang diperoleh dari entity Pemesanan, entity Pelanggan, entity Check_in, entity Check_out serta entity Fasilitas guna untuk mengetahui harga fasilitas yang digunakan oleh pelanggan .
e. Total Pembayaran per periode
Function ini digunakan untuk mengecek total pembayaran kamar hotel per periode tertentu yang diperoleh dari entity Pembayaran.
3. Rencana Trigger
Rencana Trigger dalam Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel kami gunakan pada entity yang meliputi :
a. Update Gaji
Trigger ini digunakan untuk mengontrol dan merubah pada tabel petugas apabila jabatan petugas berubah maka gaji pada tabel petugas juga harus berubah.
b. Check Out
Trigger ini digunakan untuk mengontrol pada tabel Check Out apabila klien melebihi batas penyewaan kamar.
D.Planing Vew Join
View
Dalam sistem relasional, sebuah view adalah sebuah relasi virtual. Definisi view adalah hasil (result) dari sebuah Query terhadap relasi- relasi dasar (atau relasi real). Hasil (view) ini tidak disimpan dalam database seperti relasi dasar. Sebuah view adalah sebuah jendela dinamik, dalam artian bahwa ia mencerminkan semua update yang dilakukan terhadap database. Disamping pemakaiannya di dalam skemaexternal, view juga berguna untuk menjamin data- security dengan cara yang sederhana. Dengan memilih subset dari database, view dapat menyembunyikan beberapa data. Jika user mengakses database melalui view, mereka tak dapat melihat atau memanipulasi hidden-data, dengan demikian data akan menjadi secure. Perhatikan bahwa, dalam sistem DBMS terdistribusi,sebuah view dapat diturunkan dari relasi-relasi terdistribusi. Akses ke sebuah view akan memer lukan eksekusi dari kueri terdistribusi yang berhubungan dengan definisi view tersebut.
View Pada Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel yang kelompok kami kerjakan adalah Pemesanan dan Pembayaran. Dimana pada tabel Pemesanan akan menampilkan Tanggal pemesanan, Id pemesanan, nama pelanggan, jumlah pemesanan, jenis fasilitas dan total pemesanan. Pada tabel pemesanan ini diambil dari tabel pelanggan dan tabel fasilitas . Sedangkan tabel Pembayaran akan menampilkan Tanggal pembayaran, Id pembayaran, nama pelanggan, tanggal check_in, tanggal check_out, harga_fasilitas, jumlah_pembayaran.
JOIN
Join adalah kata kunci yang di gunakan pada sql/ansi untuk melakukan query dua tabel atau lebih yang di dasarkan hubungan anatar kolom tertentu dalam tabel. Ada beberapa perintah join yaitu :
1. INNER JOIN – ON
Penggunaan relasi INNER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan record – record yang bersesuaian saja. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua)
Syntak :
select*from [Tabel_1] inner join [Tabel_2] on [Tabel_1].[field yang berelasi] = [Tabel_2].[field yang berelasi];
2. INNER JOIN – USING
Sama seperti keterangan diatas, penggunaan relasi INNER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan record – record yang bersesuaian saja. Sedangkan syntak USING berfungsi menampilkan kedua table dengan field yang direlasikan hanya ditampilkan satu kali di awal table atau terletak paling kiri.
Syntak :
select*from [Tabel_1] inner join [Tabel_2] using([field yang berelasi]);
3. LEFT OUTER JOIN – ON
Penggunaan relasi LEFT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KIRI. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua)
Syntak :
select*from [Tabel_1] left outer join [Tabel_2] on [Tabel_1].[field yang berelasi] = [Tabel_2].[field yang berelasi];
4. LEFT OUTER JOIN – USING
Sama seperti keterangan sebelumnya, penggunaan relasi LEFT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KIRI. Sedangkan syntak USING berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan field yang direlasikan hanya ditampilkan satu kali saja di awal table atau di sebelah kiri
Syntak :
select*from [Tabel_1] left outer join [Tabel_2] using([field yang berelasi]);
5. NATURAL LEFT OUTER JOIN
Seperti keterangan sebelumnya, penggunaan relasi LEFT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KIRI. Sedangkan syntak NATURAL mempunyai fungsi sama dengan USING yaitu menampilkan field yang bersesuaian satu kali saja di awal table
Syntak :
select*from [Tabel_1] natural left outer join [Tabel_2];
6. RIGHT OUTER JOIN - ON
Penggunaan relasi RIGHT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KANAN dan table kedua (dituliskan setelah join) ditampilkan lebih dulu setelah field yang direlasikan. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua)
Syntak :
select*from [Tabel_1] right outer join [Tabel_2] on [Tabel_1].[field yang berelasi] = [Tabel_2].[field yang berelasi];
7. RIGHT OUTER JOIN – USING
Penggunaan relasi RIGHT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KANAN dan table kedua (dituliskan setelah join) ditampilkan
lebih dulu setelah field yang direlasikan. Sedangkan syntak USING berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan field yang direlasikan hanya ditampilkan satu kali saja di awal table atau di sebelah kiri
Syntak :
select*from [Tabel_1] right outer join [Tabel_2] using([field yang berelasi]);
8. NATURAL RIGHT OUTER JOIN
Penggunaan relasi RIGHT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KANAN dan table kedua (dituliskan setelah join) ditampilkan lebih dulu setelah field yang direlasikan. Sedangkan syntak NATURAL mempunyai fungsi sama dengan USING yaitu menampilkan field yang bersesuaian satu kali saja di awal table
Syntak :
select*from [Tabel_1] natural right outer join [Tabel_2];
9. WHERE
Penggunaan syntak WHERE sama dengan penggunaan INNER JOIN – ON yaitu menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan record – record yang bersesuaian saja dan menampilkan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua) seperti pada gambar di bawah. Keuntungannya dibandingkan dengan INNER JOIN – ON adalah dengan penggunaan WHERE penulisan syntak untuk relasi dengan banyak table lebih mudah.
Syntak :
select*from [Tabel_1],[Tabel_2] where [Tabel_1].[field yang berelasi] = [Tabel_2].[field yang berelasi];
10. STRAIGHT JOIN
Penggunaan relasi STRAIGHT JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record adalah hasil kali jumlah record table pertama dengan jumlah record tapi kedua
Syntak :
select*from [Tabel_1] straight join [Tabel_2];
11. CROSS JOIN
Penggunaan relasi CROSS JOIN sama dengan STRAIGHT JOIN yaitu untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record adalah hasil kali jumlah record table pertama dengan jumlah record tapi kedua
Syntak :
select*from [Tabel_1] cross join [Tabel_2];
12. UNION
Penggunaan relasi UNION adalah untuk menggabung hasil dari syntak LEFT OUTER JOIN dengan RIGHT OUTER JOIN
Syntak :
select*from [Tabel_1] natural left outer join [Tabel_2]
union
select*from [Tabel_1] natural right outer join [Tabel_2] ;
13. FULL JOIN
Penggunaan FULL JOIN adalah untuk menampilkan kedua table dengan record – record yang bersesuaian saja. Field yang berelasi ditampilkan sekali di awal table atau paling kiri.
Syntak :
select*from [Tabel_1] full join [Tabel_2] using([field yang berelasi]);
Sedangkan JOIN yang akan kelompok kami buat adalah INNER JOIN yaitu untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan record – record yang bersesuaian saja. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua). Serta Tabel yang kami lakukan join adalah tabel Pemesanan dan tabel Pembayaran. Tabel Pemesanan diambil dari joinkan tabel pelanggan dan tabel fasilitas.
Tabel Pembayaran diambil dari joinkan tabel pelanggan, tabel fasilitas, tabel check_out dan tabel check_
E. Perbandingan analisa dengan kelompok pemilik topik
 Lebih sederhana
 Tidak terlalu mewah tapi fasilitas lengkap dan nyaman
F. kelebihan analisa dengan kelompok pemilik topik
 Lebih mudah untuk menyewa sebuah kamar
 User tidak terlalu ribet untuk mengatur semua
G. saran usulan dan score untuk kelompok pemilik topik
 Lebih di lengkapi lagi agar lebih lengkap dan jelas
 Scoore untuk kelompok pemilik cukup bagus buat SISTEM INFORMASI REVERVASI HOTEL

Pustaka Tentan Jenis Replikasi/Mirror Di Sql Dan Oracle

Pustaka Tentan Jenis Replikasi/Mirror Di Sql Dan Oracle

1. Cari Pustaka Tentan Jenis Replikasi/Mirror Di Sql Dan Oracle.
Replikasi Data pada SQL Server
Replikasi adalah seperangkat teknologi untuk menyalin dan mendistribusikan data dan objek database dari satu database ke yang lain dan kemudian melakukan sinkronisasi antara database untuk menjaga konsistensi. Dengan replikasi, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda dan untuk penggunaan jarak jauh atau mobile. Replikasi juga dapat dilakukan melalui jaringan area lokal atau wide, koneksi dial-up, koneksi nirkabel, dan Internet.Replikasi Data pada SQL Server disebut sebagai replikasi asinkron. Replikasi data pada SQL Server mempunyai 3 jenis
2. Replikasi Transaksional
replikasi transaksional biasanya digunakan dalam skenario server-ke-server yang membutuhkan throughput yang tinggi, termasuk: meningkatkan skalabilitas dan ketersediaan; datawarehouse dan pelaporan; mengintegrasikan data dari beberapa situs; menggabungkan data heterogen; dan batch processing.
3. Replikasi Gabung
Replikasi Gabung (Merge Replication) replikasi terutama dirancang untuk aplikasi mobile atau didistribusikan aplikasi server yang memiliki kemungkinan konflik data. skenario umum meliputi: pertukaran data dengan pengguna ponsel; Aplikasi POS, dan integrasi data dari beberapa situs.
4. Replikasi Snapshot
Replikaso Snapshot digunakan untuk menyediakan data awal yang ditetapkan untuk replikasi transaksional dan Merge, tetapi juga dapat digunakan saat refresh data yang lengkap dan sesuai. Dengan tiga jenis replikasi, SQL Server menyediakan sebuah sistem yang tangguh dan fleksibel untuk melakukan sinkronisasi data di seluruh perusahaan Anda.
Jenis Replikasi pada Oracle 10g
5. Buat Backup/Restore and Replikasi/Sincronize Dengan Diagram Dan Jelaskan Sertai Dengan Schedulenya.




Replikasi dari sistem Informasi Perpustakaan, di mana satu sistem tersebut memiliki beberapa client dan satu server karena menggunakan desain database terpusat, Berdasarkan diagram sistem tersebut,terjadi proses replikasi database pada server database 1 (master) menuju server database 2(slave). Sehingga semua data di semua lokasisama.
Cara membuat proses backup otomatis adalah sebagai berikut:
1. Jalankan SQL Server Enterprise
2. Expand tree pada Microsoft SQL Server Enterprise: Console Root > Microsoft SQL Server > SQL Server Group > (Nama Server) > Management > Database Maintenance Plan.
3. Klik kanan pada Database Maintenance Plan lalu pilih New Maintenance Plan


4. Akan tampil Database Maintenance Plab Wizard, Klik tombol Next.
5. Pada Jendela yang muncul pilih nama database yang akan dibakup dengan cara memberi tanda centang di depan nama database, lalu klik tombol Next
6. Akan muncul jendela data optimization, pada bagian ini ada 3 pilihan (optional) yang dapat diaktifkan.
o Reorganize data and index page
o Update statistics used by query optimizer
o Remove unused space from database files Klik tombol Next
7. Akan muncul jendela Database Integrity Check, Beri tanda centang jika anda bermaksud melakukan pengecekan integritas database. Klik tombol Next.


8. Akan muncul Specify the Database Backup Plan. Jika pada check box Back up the database as part of the maintenance belum dicentang klik agar tercentang. Tentukan lokasi backup, jika file backup akan disimpan pada Harddisk pilih Disk, pilihan lain Tape untuk menyimpan data backup di Tape. Tentukan jadwal
backup otomatis dengan mengklik tombol Change, lalu tentukan kapan waktu backup dan backup dilaksanakan setiap jam berapa. Jika jadwal backup sudah benar klik tombol OK. Klik tombol Next.
9. Jika pilihan backup pada Disk akan muncul jendela Specify Backup Disk Directory. Ada dua pilihan:
o Use the default backup directory. Secara default ada di C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\BACKUP
o Use this directory: pada pilihan ini anda dapat menentukan directory khusus untuk tempat backup.
Pada jendela ini juga ada option membuat subdirectory untuk tiap database dan pilihan untuk menghapus data backup untuk data yang lama. Tentukan extention file backup (secara default adalah BAK). Klik tombol Next
10. Akan muncul Specify the Transaction Log Backup Plan. Biarkan kosong check box di jendela ini. Klik Next.
11. Akan muncul Reports to Generates. Centang Write Report.... jika anda perlu menyimpan report. Klik Next.
12. Akan muncul jendela Maintenance Plan History, biarkan apa adanya lalu klik Next.
13. Klik tombol Finish.
14. Jika service SQLServerAgent belum aktif akan muncul pesan The SQLServerAgent is stopped. Maka anda harus mengaktifkan service SQLServerAgent.
Mengaktifkan SQLServerAgent
1. Buka Server Service Manager


2. Pilih SQL Server Agent pada com box Service.
3. Jika gambar merah segi empat berarti service belum berjalan.
4. Klik tombol Start/Continue untuk menjalankan service SQL Server Agent.
5. Jika anda ingin service ini berjalan otomatis saat komputer dinyalakan centanglah check box Auto-start service when OS starts.
 Replikasi di sql 2000
Sebelum mulai, buatlah folder sharing untuk menyimpan data snapshot. Data snapshot ini diperlukan terutama pada jenis pull subscription. Pastikan juga bahwa kedua server tidak menggunakan SystemAccount pada setting securitynya. Gantilah dengan account lain yang akan digunakan oleh replication agent nantinya.
1. Create and Manage Publication di Server yang akan jadi distributor.
Di wizard pertama ini, kita akan menentukan server mana dan database mana yang akan dipublish.
2. Pilih server yang akan menjadi distributor. 3. Pastikan bahwa server yang akan digunakan untuk replikasi tidak menggunaka systemAccount. Jika masih, gantilah dengan user account yang ditunjuk agar kedua server nantinya dapat melakukan komunikasi dengan baik.
4. Pilih option untuk mengaktifkan SQL ServerAgent saat start windows.
5. Browse folder yang sudah dibuat sebelumnya untuk menyimpan data snapshot.
6. Pilih database yang akan dipublish datanya.
7. Untuk pilihan publication type, pilihlah yang sesuai keperluan. Jika datanya cukup sering berubah dan ingin frequently disubscribe, maka pilihan Transactional mungkin lebih tepat.
8. Tentukan jenis sql server yang diperbolehkan untuk melakukan subscription.
9. Pilih article yang akan dipublish
10. Beri nama publikasi yang kita buat. Misalkan namadatabase_published.
11. Jika menghendaki untuk mengkonfigurasi publisher, pilih Yes pada option yang tersedia di Customize the Properties of the Publication. Jika tidak, pilih No.
12. Finish. SQL akan memunculkan satu object pada treeview sebagai Replication Monitor.
Jika akan menggunakan Pull Subscription:
1. Klik kanan publication yang kita buat sebelumnya, lalu pilih properties.
2. Pada tab Subscription Options, tandai pilihan Allow pull subscriptions.
3. Masuk ke SQL Server kedua yang akan digunakan untuk melakukan pull subscription.
4. Masuk ke Tools > Replication > Pull Subscription to ...
5. Pilih Look at Publication From registered server.
6. Pilih publikasi yang akan di pull.
7. Pilih database tujuan untuk membuat subscription. Jika belum ada, buatlah satu database baru.
8. Pilih Yes, initialize the schema and data.
9. Pilih Use snapshot from default snapshot folder for this publication.
10. Set schedule untuk melakukan pull subscription.
11. Aktifkan Sql Server Agent
12. Finish.
x

ERD

ERD

Deskripsi:
Cara pembayaran spp di universitas, pertama mahasiswa menulis nama,npm,dan jurusan. Kemudian mahasiswa memberikan data ke teller.diteller akan memasukan data mahasiswa dengan NPM,Nama,jurusan,dan fakultas. Setelah itu mahasiwa membayar sesuai jumlah sks atau praktikum...di membayar ini bisa dilakukan di bank BCA atau JATIM dan juga bisa dilakukan di universitas dengan lewat loket TU Atau Loket Bank diuniversitas. Keudian mahasiswa mendapatkan kwitansi pembayaran dengan data jumlah, semester,no.pembayaran,NPM, Nama Jurusan




















Plaining View

1.     Planning View
a.      View untuk menampilkanmahasiswa yang membayar spp

View ini untuk menampilk mahasiswa yang membayar spp. Hubungan antara Tabel mahasiswa dan pembayaran
Penamaan : bayar spp
Input        : Npm, Nama, No_bayar, Total
Proses       : Menampilkan mahasiswa yang melakukan pembayar
Output      :
Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
11032014/2
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
23032014/7
Rp.800.000

 a.      View untuk mengurutkan DaftarMahasiswa pada Tabel mahasiswa sesuaiAbjad

View ini untuk menampilkan Daftar Mahasiswa urut sesuai dengan abjad
Penamaan : UrutMahasiswa
Input        : Npm, Nama, Kelas, No_Telepon
Proses       : Menampilkan Daftar Mahasiswa urut sesuai Abjad
Output      :

Npm
Nama
Kelas
No_telepon
12120039
Indo Baruna
A
085858123421
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
B
085851728635

1.     Jenis – Jenis Join
a.     Inner Join
        Dengan inner join, table akandigabungkan dua arah, sehingga tidakada data yang NULL di satusisi. Sebagaicontoh,  kita akan menggabungkan tableMahasiswa dan pembayaran dimana kitaakan menampilkan daftar mahasiswa yang melakukan pemabayaran spp. Isi Tabel mahasiswa dan pembayaranadalah sebagai berikut :

Tabel Mahasiswa  (hanya ditampilkan field NpmNamaKelas, danNo_Telepon)

Tabel Mahasiswa

Npm
Nama
Kelas
No_telepon
12120039
Indo Baruna
A
085858123421
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
B
085851728635
12120045
Alfi sahrul
B
081236472876




Tabel Pembayaran
Npm
Nama
No_pembayaran
Tgl_pembayaran
Bulan
Tahun
Total
12120039
Indo Baruna
11032014/2
11
03
2014
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
23032014/7
23
03
2014
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
25032014/12
25
03
2014
Rp.400.000



Hasil Inner Join :
Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
11032014/2
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
23032014/7
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
25032014/12
Rp.400.000






b.      Outer Join
Dengan outer join, table akan digabungkan satu arah, sehingga memungkinkan ada data yang NULL(kosong) di satusisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan tableMahasiswa dan Pembayaran dimana kita akan menampilkan daftarMahasiswa  yang melakukanPembayaran spp.
Outer Join terbagi menjadi 2 (dua) yaitu LEFT JOIN dan RIGHT JOIN. Berikut ini contohnya :
Left Join
Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner join), penggunaan left join akan menampilkan jugaMahasiswa dengan Npm 12120045, walaupun mahasiswa tersebut pernah membayar dibulan sebelumnya . Dan pada kolomNo_bayar dan total  untuk mahasiswa 12120045 isinya NULL, artinya di table kanan (pembayaran mahasiswatersebut tidak ada.
Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
15042014/4
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
17042014/9
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
NULL
NULL


Right Join
Dengan right join, tabel yang menjadi acuan adalah table sebelah kanan (table Pembayaran), jadi semua isi table pembayaran akan ditampilkan. Jika data mahasiswatidak ada di table mahasiswa  maka isi table pesan tetap ditampilkan.
Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
15042014/4
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
17042014/9
Rp.800.000


c.       Union Join
Penggunaan relasi UNION adalah untuk menggabung hasil dari syntak LEFT OUTER JOIN dengan RIGHT OUTER JOIN. . Sebagai contoh, kita akan menggabungkan table Anggota dan Peminjaman dimana kita akan menampilkan daftar anggota yang melakukan peminjaman buku.



Hasil Union Join :
Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
15042014/4
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
17042014/9
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
NULL
NULL









2.     Planning Join
a.       Planning Join untuk menggabungkan Tabel mahasiswapemabayaran, Berfungsi untuk menampilkan daftarmahasiswa yang melakukanpembayaran spp.

Tabel Mahasiswa  (hanya ditampilkan field NpmNamaKelas, danNo_Telepon)

Tabel Mahasiswa
Npm
Nama
Kelas
No_telepon
12120039
Indo Baruna
A
085858123421
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
B
085851728635
12120045
Alfi sahrul
B
081236472876





Tabel Pembayaran( memiliki field Npm,NamaNo_pembayaran,  Tgl_pembayaran, bulan, tahun, total)

Tabel Pembayaran

Npm
                    Nama
No_pembayaran
Tgl_pembayaran
Bulan
Tahun
Total
12120039
Indo Baruna
15042014/4
15
04
2014
Rp.475.000
12120039
Indo Baruna
11032014/2
11
03
2014
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
17042014/9
17
04
2014
Rp.800.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
23032014/7
23
03
2014
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
25032014/12
25
03
2014
Rp.400.000


Hasil Join :
Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
15042014/4
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
17042014/9
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
NULL
NULL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar